MUDAHNYA MEMBUAT PANTUN BERBALAS

Beberapa hari yang lalu, pada waktu KBM mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4, kebetulan topik yang dibahas adalah tentang berbalas pantun. Baru sebentar guru menjelaskan tentang pantun berbalas, ada salah satu siswa yang nyeletuk iseng dengan suara lantang "SULIT PAAAK...!!!". Belum sempat guru mengomentari celetukan siswa tersebut, ada teman lainnya yang nyerobot berkata dengan suara lantang juga, "MUDAH KOK...!!!". Semua mata siswa langsung tertuju ke arah datangnya suara tersebut. Ternyata dia adalah GUNAWAN WIBISONO, salah satu siswa potensial di kelas 4. Tanpa banyak bicara, siswa yang merasa bisa membuat pantun berbalas diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya, sekaligus menjadi contoh bagi teman-temannya.

Inilah hasil pantun berbalas yang dibuat siswa tersebut bersama guru.

Guru;
Naik pesawat keliling dunia,
beli tiket mahal harganya.
Tanggal lima enam mau kemana?
kalau ke Blora mampir ke rumah saya.

Siswa;
Penjual ikan  namanya Mira,
air dari Mekah Air Zam-zam.
Kalau saya sudah ada di Blora,
yang mana rumahnya Pak Zam?

Guru;
Penyanyi India merdu dalam bersuara,
menyanyi saat Gunawan di khitan.
Kalau sudah sampai Alun-Alun Blora,
bolehlah Anda langsung ke selatan.

Siswa;
Ada anak sedang dikhitan,
bapaknya bernama Pak Mugi.
Kalau sudah menuju ke selatan,
saya harus kemana lagi?

Guru;
Malaysia ada kota  Kelantan,
di sana ada penjual emas murni.
Kalau Anda sudah menuju ke selatan,
berhentilah di Tugu Tani.

Siswa;
Sarapan pagi enaknya sama ketupat,
ketupat enak hanya dijual di pasar.
Kalau kasih alamat harus tepat,
nanti saya bisa kesasar.

Guru;
Makan dumbeg pakai daun lontar,
makannya sambil memperbaiki senar.
Terima kasih Gunawan yang pintar,
nanti saya beri alamat yang benar.

Siswa;
Beli gitar harus ada senar,
yang main gitar namanya Ahmat.
Terima kasih Pak Zam yang pintar,
karena telah memberi alamat. 

Begitulah aksi guru dan siswa yang saling berbalas pantun. Kegiatan berbalas pantun tersebut dapat menginspirasi siswa kelas 4 yang lainnya. Pada akhirnya, tidak ada yang berkomentar "SULIT PAAAK...", dan KBM berjalan dengan baik dan sukses.
(maaf belum ada foto)

by Ahmad Zamroni

No comments:

Post a Comment